Tata Cara Haid dalam Islam Lengkap dengan Doa dan Adabnya

Haid adalah salah satu tanda fitrah yang Allah SWT anugerahkan kepada wanita. Dalam Islam, masa haid tidak dianggap najis secara moral, namun memiliki aturan ibadah tersendiri.
Banyak muslimah masih bingung tentang bagaimana tata cara haid yang benar sesuai syariat Islam serta doa apa yang dianjurkan selama masa haid. Yuk, kita bahas dengan penjelasan lengkap.


1. Pengertian Haid dalam Islam

Secara istilah, haid adalah darah alami yang keluar dari rahim wanita dalam waktu tertentu, bukan karena melahirkan atau penyakit.

Allah SWT berfirman:

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ

“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: itu adalah sesuatu yang kotor. Maka jauhilah wanita di waktu haid…”
(QS. Al-Baqarah: 222)

Ayat ini menjelaskan bahwa haid adalah kondisi alami, bukan aib. Namun, ada batasan dalam ibadah yang harus dijaga untuk tetap suci secara syariat.


2. Tanda dan Waktu Haid

Biasanya haid terjadi sekali setiap bulan dengan durasi 6–7 hari, namun bisa berbeda pada tiap wanita.
Tanda-tanda umum haid antara lain:

  • Darah berwarna merah gelap hingga kecoklatan.

  • Rasa nyeri di perut bagian bawah.

  • Perubahan suasana hati, lemas, atau nyeri pinggang.

Ketika darah haid keluar, wanita berada dalam keadaan hadas besar hingga darah berhenti dan mandi wajib dilakukan.


3. Hal yang Harus dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Haid

✅ Hal yang Dianjurkan:

  • Menjaga kebersihan diri dan mengganti pembalut secara rutin.

  • Membaca dzikir, doa, dan tafsir Al-Qur’an (tanpa menyentuh mushaf).

  • Mendengarkan kajian atau ceramah.

  • Bersedekah dan membantu orang lain.

🚫 Hal yang Dilarang:

  • Melaksanakan shalat dan puasa.

  • Menyentuh mushaf Al-Qur’an langsung.

  • Berhubungan suami-istri.

  • Melakukan tawaf di Ka’bah.


4. Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Setelah darah benar-benar berhenti, lakukan mandi wajib (ghusl) dengan niat menghilangkan hadas besar.
Berikut langkah-langkahnya:

  1. Niat di dalam hati:

    نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ لِلَّهِ تَعَالَى

    “Saya niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar karena haid, lillahi ta’ala.”

  2. Cuci kedua tangan dan bersihkan bagian tubuh yang terkena najis.

  3. Berwudhu seperti biasa.

  4. Siram seluruh tubuh dengan air bersih, mulai dari kepala, lalu sisi kanan, kemudian kiri.

  5. Pastikan air mengenai seluruh bagian tubuh tanpa terkecuali.

Setelah mandi wajib, wanita kembali suci dan diperbolehkan melakukan ibadah seperti shalat dan puasa.


5. Doa Selama Masa Haid agar Hati Tenang dan Sabar

Walau tidak bisa beribadah secara fisik, wanita haid tetap bisa berzikir dan berdoa agar hatinya tenang dan dekat dengan Allah SWT.

🌷 Doa Kesabaran & Keteguhan Hati

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ

Allahumma inni as’aluka ridhāka wal-jannah, wa a‘ūdzu bika min sakhathika wan-nār.

Artinya:
“Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan surga-Mu, serta berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan siksa neraka.”

🌿 Doa Mohon Ketenangan Hati

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَفِي سَمْعِي نُورًا، وَفِي بَصَرِي نُورًا

Allahumma aj‘al fī qalbī nūran, wa fī sam‘ī nūran, wa fī basharī nūran.

Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah cahaya di dalam hatiku, di pendengaranku, dan di penglihatanku.”

🌸 Dzikir yang Dianjurkan

Selama masa haid, perbanyaklah dzikir seperti:

  • Subḥānallāh (سبحان الله)

  • Alḥamdulillāh (الحمد لله)

  • Allāhu Akbar (الله أكبر)

  • Lā ilāha illallāh (لا إله إلا الله)

Dzikir ini dapat menenangkan hati, menjaga iman, dan menjadi pengingat akan kasih sayang Allah SWT


Kesimpulan

Haid adalah ketentuan alami dari Allah yang memiliki hikmah besar.
Dengan menjaga kebersihan, memahami adab, dan memperbanyak doa, seorang muslimah tetap bisa beribadah dalam bentuk lain — dengan hati dan akhlaknya.

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah: 6)

Maka, jadikan masa haid sebagai waktu untuk istirahat sejenak dari ibadah fisik dan fokus memperkuat hubungan batin dengan Allah SWT 🌿

BACA JUGA: Kenapa Generasi Muda Perlu Peduli Sosial?