Jika kita memperhatikan rutinitas sehari-hari, sering kali waktu terasa berputar cepat. Rutinitas kerja, tanggung jawab rumah, atau aktivitas lain bisa membuat kita lupa memberikan ruang untuk ibadah-ibadah kecil namun penuh berkah. Salah satu amalan ringan tapi berdampak besar yang sering terlewat adalah puasa sunnah Ayyamul Bidh—puasa tiga hari di pertengahan setiap bulan Hijriah.
Padahal, amalan ini merupakan kesempatan untuk mengumpulkan pahala seperti puasa sepanjang tahun. Yuk, kita kenali lebih dalam!
Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh?
Ayyamul Bidh (أيام البيض) berarti “hari-hari putih”, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriah. Dinamakan demikian karena pada malam-malam tersebut bulan tampak purnama dan cerah.
Pada tanggal ini, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa sunnah karena keutamaan besar yang Allah sediakan.
Dalil Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Salah satu hadis yang menjadi dasar adalah:
“Puasa tiga hari setiap bulan adalah seperti puasa sepanjang tahun.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW secara khusus menyebut tanggalnya:
“Rasulullah SAW memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari putih: tanggal 13, 14, dan 15.”
(HR. An-Nasa’i)
Hadis ini menunjukkan bahwa amalan yang terlihat sederhana ini ternyata memiliki nilai pahala yang sangat besar.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
🌙 1. Pahala seperti puasa sepanjang tahun
Karena satu kebaikan dilipatgandakan menjadi 10 kali lipat, maka puasa 3 hari = pahala puasa 30 hari.
🌙 2. Menstabilkan emosi dan kesehatan
Rasa lapar teratur di pertengahan bulan membantu menenangkan hati, memperbaiki metabolisme, serta mengurangi racun dalam tubuh.
🌙 3. Menghidupkan sunnah Rasulullah SAW
Mengamalkan amalan yang dicintai Rasulullah membuat hidup lebih dekat pada tuntunan beliau.
🌙 4. Melatih kesabaran dan kontrol diri
Meski hanya tiga hari, puasa ini sangat membantu membangun karakter spiritual dan mental.
Kapan Jadwal Puasa Ayyamul Bidh?
Puasa ini dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah, setiap bulan sepanjang tahun.
Contoh:
Muharram: 13–15 Muharram
Safar: 13–15 Safar
Rabiul Awal: 13–15 Rabiul Awal
Dan seterusnya.
Untuk memastikan tanggal yang tepat, kamu bisa cek kalender hijriah digital atau aplikasi jadwal puasa bulanan.
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
Cara pelaksanaannya sama seperti puasa sunnah pada umumnya:
Niat di malam hari sebelum subuh.
Niatnya cukup di dalam hati:
“Saya berniat puasa sunnah Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala.”Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Berbuka dengan yang halal dan dianjurkan dengan kurma.
Mengisi hari dengan amalan baik, seperti dzikir, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak doa.
Tips Agar Istiqomah Puasa Ayyamul Bidh
Catat tanggalnya di kalender setiap bulan.
Pasangkan dengan amalan lain seperti sedekah harian.
Jika lupa atau tidak bisa berpuasa di tanggal tersebut, boleh menggantinya pada hari lain.
Penutup: Amalan Kecil, Pahala Besar
Puasa Ayyamul Bidh adalah amalan ringan namun memiliki keutamaan luar biasa. Di tengah padatnya aktivitas, tiga hari dalam sebulan bisa menjadi sarana untuk menenangkan jiwa, memperbaiki kesehatan, dan mengumpulkan pahala tanpa batas.
Dengan melaksanakan puasa ini secara rutin, kita sedang mengikuti sunnah Nabi tercinta dan membuka pintu keberkahan dalam hidup sehari-hari.
BACA JUGA: Kapan Waktu Makan yang Tepat dan Sehat? Simak Penjelasan dan Manfaatnya