Di era pembelajaran yang semakin menekankan pengalaman langsung, kegiatan wisata edukasi menjadi salah satu metode belajar yang paling efektif dan menyenangkan bagi anak-anak. Yayasan Desa Hijau menghadirkan program Wisata Edukasi & Santunan Yatim Dhuafa, sebuah perjalanan penuh makna yang menggabungkan ilmu, kebahagiaan, dan ketulusan para donatur dalam mendukung masa depan anak-anak yatim dan dhuafa.
Pada kegiatan kali ini, anak-anak berkesempatan menjelajahi beberapa ikon sejarah dan budaya Indonesia, yaitu Museum Satria Mandala, Museum Tekstil, Masjid Istiqlal, dan Monumen Nasional (Monas). Selain belajar langsung dari sumber sejarah, kegiatan ini ditutup dengan momen penuh haru berupa santunan yatim dhuafa di area Masjid Istiqlal.
Menggali Sejarah di Museum Satria Mandala
Perjalanan dimulai dari Museum Satria Mandala, pusat sejarah perjuangan TNI yang menyimpan banyak kisah kepahlawanan. Anak-anak diajak memahami arti perjuangan dan keberanian yang menjadi dasar keteguhan bangsa. Bagi mereka yang jarang melihat kendaraan tempur, pesawat, dan artefak militer dari dekat, pengalaman ini terasa sangat istimewa.
Kunjungan ini membuat mereka lebih menghargai jasa para pahlawan serta memahami bahwa pembelajaran tidak hanya berasal dari buku, tetapi juga dari jejak sejarah yang dapat disentuh dan dilihat langsung.
Mengenal Budaya Nusantara di Museum Tekstil
Perhentian kedua adalah Museum Tekstil, tempat yang memperkenalkan ragam budaya Indonesia melalui motif dan kain tradisional. Di sini, anak-anak memperoleh wawasan baru tentang kebaya, batik, dan kain khas daerah lainnya.

Salah satu peserta menyampaikan kesannya dengan penuh antusias:
“Aku senang bisa jalan-jalan sambil belajar. Aku jadi tahu asal usul baju kebaya dan baju batik.”
Kalimat sederhana ini menggambarkan betapa pentingnya kesempatan seperti ini untuk memperluas wawasan mereka. Edukasi mengenai warisan budaya dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak dini, sekaligus memupuk kebanggaan terhadap kekayaan budaya Indonesia.
Kembali Merenung di Masjid Istiqlal dan Menara Monas
Perjalanan dilanjutkan menuju Masjid Istiqlal—ikon toleransi dan pusat ibadah terbesar di Indonesia. Anak-anak mengenal sejarah pembangunan masjid, arsitektur megahnya, sekaligus menikmati suasana teduh yang menghadirkan ketenangan jiwa.
Tidak kalah seru, kunjungan ke Monas menjadi momen yang paling ditunggu. Bagi sebagian anak, ini adalah pertama kalinya mereka melihat Monas dari dekat.
Seorang anak menyampaikan dengan wajah penuh ceria:
“Aku seneng banget jadi bisa keliling Jakarta.”
Pengalaman berkeliling kota, melihat gedung-gedung tinggi, dan merasakan suasana ibu kota memberikan kegembiraan tersendiri bagi mereka.
Momen Penutup: Santunan Yatim & Dhuafa di Masjid Istiqlal
Sebagai puncak kegiatan, YDH mengadakan pemberian santunan berupa school kit, alat tulis, makanan, dan bantuan uang saku kepada anak-anak yatim dan dhuafa. Suasana haru bercampur bahagia menghiasi momen ini.
Program santunan bukan hanya soal memberi, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian dan kasih sayang. Bagi anak-anak, santunan ini menjadi penyemangat untuk terus belajar dan meraih cita-cita.

Dukungan Sahabat Dermawan Membawa Perubahan Nyata
Kegiatan Wisata Edukasi & Santunan Yatim Dhuafa ini tidak akan terlaksana tanpa cinta dan kebaikan dari Sahabat Dermawan. Setiap donasi yang diberikan menghadirkan pengalaman berharga dan membuka ruang belajar yang mungkin tidak akan mereka dapatkan di luar kesempatan ini.
Dengan kontribusi para donatur, anak-anak dapat memperoleh pengalaman:
Belajar sejarah langsung di museum
Mengenal budaya Nusantara
Berkeliling Jakarta untuk pertama kalinya
Mendapatkan santunan untuk kebutuhan sekolah

Terima kasih atas kebaikan hatimu, Sahabat Dermawan. Semoga Allah membalas setiap kebaikan yang dipersembahkan melalui program ini. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
BACA JUGA: Anjuran Bersiwak: Sunnah yang Menjaga Kebersihan dan Menyempurnakan Ibadah