
Apa Itu Wakaf Qur’an Braille?
Wakaf Qur’an Braille adalah wakaf mushaf Al-Qur’an khusus yang ditujukan untuk para penyandang tunanetra. Mushaf ini menggunakan huruf Braille—sistem tulisan timbul yang dibaca dengan sentuhan jari—sehingga mereka yang mengalami gangguan penglihatan tetap bisa membaca dan memahami firman Allah SWT secara mandiri.
Al-Qur’an, sebagai petunjuk hidup bagi umat Islam, tidak hanya penting untuk dibaca, tetapi juga untuk dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, bagi saudara-saudara kita yang tunanetra, akses terhadap Al-Qur’an menjadi tantangan besar.
Di sinilah program Wakaf Al-Qur’an Braille dari Yayasan Desa Hijau hadir sebagai solusi nyata. Dengan tujuan mulia untuk memberikan akses kepada para tunanetra, program ini bertujuan agar mereka dapat membaca dan mendalami ayat-ayat Allah, seperti yang dilakukan oleh umat Islam pada umumnya. Juga sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara kita yang memiliki keterbatasan penglihatan, namun tetap haus akan ilmu dan petunjuk dari Al-Qur’an.
Asal Usul Qur’an Braille
Qur’an Braille pertama kali diperkenalkan di Mesir pada awal abad ke-20. Seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan umat Islam, mushaf ini terus disempurnakan dan mulai tersebar ke negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Namun, hingga saat ini akses terhadap Qur’an Braille masih sangat terbatas. Proses pencetakannya tidak mudah dan biayanya pun jauh lebih tinggi dibandingkan mushaf biasa. Belum lagi soal distribusi ke daerah-daerah pelosok yang minim fasilitas.
Inilah yang menjadi latar belakang hadirnya program wakaf Qur’an Braille oleh Yayasan Desa Hijau—agar tidak ada lagi saudara tunanetra yang merasa tertinggal dalam meraih keberkahan Al-Qur’an.
Mengapa Wakaf Qur’an Braille Itu Penting?
1. Memenuhi Hak Pendidikan Keagamaan bagi Tunanetra
Sebagai umat Islam, membaca Al-Qur’an adalah bagian dari ibadah. Sayangnya, jutaan penyandang tunanetra di Indonesia tidak memiliki akses untuk membaca Al-Qur’an secara langsung. Dengan adanya mushaf Braille, mereka dapat belajar, membaca, dan menghafal Al-Qur’an sendiri.
2. Wakaf Produktif, Pahala Mengalir Tanpa Putus
Berbeda dari sedekah biasa, wakaf Qur’an Braille bersifat jangka panjang. Selama mushaf itu terus dibaca dan digunakan, maka pahala wakif (pemberi wakaf) akan terus mengalir, bahkan setelah ia meninggal dunia. Ini adalah investasi akhirat yang tak ternilai.
3. Mengangkat Martabat dan Kemandirian Tunanetra
Banyak dari saudara tunanetra yang merasa terbatas dalam hal spiritual. Dengan mushaf Braille, mereka tak lagi bergantung pada orang lain untuk mendengar atau belajar Al-Qur’an. Mereka bisa meresapi sendiri makna ayat-ayat suci, yang memberi kekuatan dan motivasi dalam menjalani hidup.
Cerita Inspiratif di Balik Wakaf Qur’an Braille
Di sebuah desa kecil di Jawa Barat, tinggal seorang bapak bernama Abi, seorang tunanetra yang telah menghabiskan bertahun-tahun hidupnya tanpa bisa membaca Al-Qur’an. Setiap hari, ia hanya bisa mendengar ayat-ayat Al-Qur’an dibacakan oleh orang lain. Rasa ingin tahu dan kerinduannya untuk mendalami firman Allah begitu besar, namun keterbatasan penglihatan membuatnya merasa terisolasi dalam dunia spiritual.
Suatu hari, Abi menerima sebuah paket yang mengubah hidupnya—sebuah mushaf Qur’an Braille. Ini adalah hadiah dari para donatur yang berwakaf melalui Yayasan Desa Hijau. Saat pertama kali membuka mushaf itu, Abi tidak bisa menahan air matanya. Ia menyentuh huruf-huruf timbul di atas kertas, merasa setiap titik Braille seolah berbicara langsung ke hatinya.
“Dulu, saya harus bergantung pada orang lain untuk mendengarkan Al-Qur’an. Sekarang, saya bisa membacanya sendiri. Rasanya seperti diberi kehidupan baru,” ujar Abi, penuh haru. Mushaf Qur’an Braille ini membuka akses baru baginya untuk memahami Al-Qur’an secara mandiri—suatu hal yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Kisah Abi adalah salah satu dari sekian banyak cerita menyentuh yang muncul berkat program Wakaf Qur’an Braille Yayasan Desa Hijau. Di tempat lain, seperti di pesantren tunanetra di Yogyakarta, ada seorang pemuda bernama Amin yang juga merasakan manfaat luar biasa dari wakaf Qur’an Braille. Amin adalah seorang penghafal Al-Qur’an yang sejak kecil terbiasa mengandalkan orang lain untuk membantu membacakan Al-Qur’an. Namun, setelah menerima mushaf Braille, ia merasa bebas dan mandiri dalam menghafal.
Membawa Cahaya Bagi Mereka yang Tak Melihat
Di berbagai sudut Indonesia, ada banyak cerita seperti ini. Wakaf Qur’an Braille telah memberikan harapan dan akses pendidikan yang layak bagi saudara kita yang tunanetra. Mushaf yang dibaca dengan sentuhan tangan ini tidak hanya menyediakan cara bagi mereka untuk membaca Al-Qur’an, tetapi juga memberi mereka rasa memiliki—rasa bahwa mereka adalah bagian dari komunitas umat Islam yang tidak terpisahkan.

Manfaat Wakaf Qur’an Braille Melalui Yayasan Desa Hijau
Yayasan Desa Hijau telah menyalurkan ratusan mushaf Braille ke berbagai daerah, termasuk:
- Sekolah luar biasa (SLB) Islam
- Pesantren tunanetra
- Komunitas penyandang disabilitas muslim
- Rumah-rumah belajar Al-Qur’an
Dengan adanya distribusi yang tepat sasaran dan berkelanjutan, wakaf yang Sahabat titipkan akan sampai ke tangan-tangan yang benar-benar membutuhkan.
Manfaat bagi Penerima:
- Meningkatkan spiritualitas dan semangat hidup
- Membuka akses belajar mandiri
- Membangun percaya diri dan peran aktif di komunitas muslim
Manfaat bagi Pewakaf:
- Pahala jariyah yang terus mengalir
- Menjadi jalan keberkahan hidup
- Menjadi bagian dari perjuangan menyebarkan cahaya Al-Qur’an
Harga 1 Paket Qur’an Braille
1 Mushaf Al-Qur’an Braille terdiri dari 30 jilid terpisah (satu jilid per juz), menggunakan kertas khusus Braille timbul. Biaya produksi satu paket lengkap mencapai:
📦 Rp 1.600.000 / Paket Qur’an Braille (30 Juz)
📖 Wakaf bisa juga dilakukan per juz: Rp 100.000 / juz
Tak perlu menunggu kaya, karena bisa dimulai dari nominal kecil. Setiap huruf yang dibaca akan menjadi saksi kebaikanmu di akhirat kelak.
Ingin Berdonasi atau Wakaf Qur’an Braille?
Sahabat bisa ikut serta dalam program Wakaf Qur’an Braille Yayasan Desa Hijau
Melalui platform digital donasi AmalSholeh (Klik Disini)
Setiap donasi akan langsung digunakan untuk pengadaan, produksi, dan distribusi mushaf Braille ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Mari Jadi Cahaya Bagi Mereka yang Tak Melihat
Wakaf Qur’an Braille bukan sekadar amal. Ini adalah bentuk cinta yang nyata kepada sesama—cinta yang menyentuh, membimbing, dan menguatkan.
Bayangkan betapa bahagianya mereka saat bisa membaca sendiri kalimat:
الرَّحْمَـٰنُ. عَلَّمَ الْقُرْآنَ. خَلَقَ الإِنسَانَ. عَلَّمَهُ الْبَيَانَ
“(Allah) Yang Maha Pengasih. Yang telah mengajarkan Al-Qur’an. Dia menciptakan manusia, dan mengajarinya pandai berbicara.” (QS. Ar-Rahman: 1–4)Pemberian ini bukan hanya sekedar memberikan benda, tetapi memberi mereka kesempatan untuk lebih dekat dengan Allah, memperdalam ilmu agama, dan melaksanakan ibadah dengan khusyuk. Setiap huruf yang mereka baca menjadi pahala yang tiada terputus. Dan setiap langkah Anda dalam berwakaf menjadi langkah menuju keberkahan yang tiada tara.
📌 Mari wakafkan mushaf Qur’an Braille sekarang.
Satu sentuhan, sejuta pahala.