Zakat Mal: Pengertian, Jenis dan Tutorial

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang memiliki peran besar dalam membangun kesejahteraan umat. Di antara berbagai jenis zakat, zakat mal menjadi salah satu yang memiliki cakupan luas dan relevansi besar dalam kehidupan modern. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian zakat mal, jenis-jenis harta yang termasuk dalam zakat ini, dan panduan praktis untuk menunaikannya dengan mudah melalui lembaga terpercaya.

Memahami Zakat Maal

Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan atas harta yang dimiliki seseorang. Kata “maal” dalam bahasa Arab berarti harta atau kekayaan. Dalam konteks zakat, mal mencakup segala jenis harta yang dimiliki dengan syarat-syarat tertentu, seperti kepemilikan penuh, melebihi batas nisab, dan sudah dimiliki selama setahun atau lebih (haul). Berbeda dengan zakat fitrah yang wajib dikeluarkan pada bulan Ramadan, zakat mal tidak terikat waktu tertentu sehingga dapat dikeluarkan kapan saja selama syaratnya terpenuhi.

Dalam ajaran Islam, zakat mal memiliki makna yang mendalam. Tidak hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, zakat ini juga menjadi sarana untuk menyeimbangkan perekonomian dan mencegah ketimpangan sosial. Dengan zakat mal, kekayaan dapat didistribusikan kepada mereka yang berhak, seperti fakir miskin, dan mendukung pembangunan kesejahteraan umat secara keseluruhan. Hal ini sesuai dengan tujuan utama zakat, yaitu membersihkan harta dan hati, sekaligus membantu sesama.

apa saja yang termasuk kedalam zakat mal?

Jenis-Jenis Harta yang Termasuk dalam Zakat Maal

Harta yang wajib dizakati dalam zakat mal sangat beragam dan mencerminkan berbagai aspek kehidupan ekonomi. Pertama, Hasil pertanian dan perkebunan termasuk ke dalam kategori ini. Contohnya adalah hasil panen padi, buah-buahan, atau komoditas lainnya yang memiliki nilai ekonomi. Zakat untuk hasil panen ini memiliki kadar tertentu tergantung metode pengairannya. Jika pengairannya alami, zakatnya sebesar 10%, sedangkan jika menggunakan irigasi buatan, zakatnya sebesar 5%.

Kedua, Zakat Emas dan perak menjadi jenis zakat yang sudah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Harta berupa emas dan perak yang mencapai nisab wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5%. Nisab emas adalah setara dengan 85 gram emas murni, sedangkan nisab perak adalah setara dengan 595 gram perak. Hal ini juga berlaku untuk logam mulia lainnya yang dimiliki dalam bentuk perhiasan atau investasi.

Zakat penghasilan atau profesi menjadi salah satu bentuk zakat mal yang relevan di era modern. Penghasilan seperti gaji, honorarium, atau hasil usaha yang mencapai nisab setara dengan 85 gram emas juga wajib dizakati sebesar 2,5%. Jenis zakat ini sering kali menjadi pengingat bagi para profesional dan pekerja untuk berbagi atas hasil kerja keras mereka.

Selain itu, zakat harta perdagangan berlaku untuk mereka yang memiliki usaha dagang, baik dalam bentuk barang maupun jasa. Pemilik usaha diwajibkan menghitung total aset dagang yang dimiliki, termasuk stok barang, uang tunai, dan piutang yang dapat diterima, lalu mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari total nilai tersebut.

Hewan ternak juga termasuk dalam zakat mal. Zakat ini berlaku bagi mereka yang memiliki jumlah hewan ternak tertentu, seperti kambing, sapi, atau unta. Ketentuan zakat hewan ternak mengikuti aturan haul dan jumlah minimum ternak yang dimiliki. Misalnya, untuk kambing, zakatnya mulai dikenakan jika memiliki 40 ekor atau lebih.

Tidak kalah penting, zakat hasil tambang dan kekayaan laut juga menjadi bagian dari zakat mal. Sumber daya alam seperti hasil tambang, ikan, atau mutiara yang memiliki nilai ekonomi harus dihitung dan dizakati sesuai dengan syariat. Semua jenis harta ini menunjukkan bahwa Islam mencakup semua aspek ekonomi, baik yang tradisional maupun modern.https://digital.dompetdhuafa.org/zakat/maal

Cara Menunaikan Zakat Maal Secara Praktis

  1. Niat yang Ikhlas Sebelum memulai proses zakat, niatkan dengan ikhlas untuk menunaikan zakat mal karena Allah. Bacaan niat bisa diucapkan dalam hati atau secara lisan, seperti:
    “Nawaitu an ukhrija zakata mal fardhan lillahi ta’ala.”
    Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat harta fardu karena Allah Ta’ala.”
  2. Identifikasi Jenis Harta yang Dimiliki Tentukan harta yang termasuk dalam zakat mal, seperti emas, penghasilan, hasil perdagangan, atau lainnya. Pastikan harta tersebut sudah memenuhi syarat nisab dan haul (jika berlaku).
  3. Hitung Total Nilai Harta
    • Untuk emas, hitung jumlah gram emas yang dimiliki dan kalikan dengan harga emas saat ini.
    • Untuk hasil perdagangan, total seluruh aset usaha termasuk stok barang dan uang tunai.
    • Untuk penghasilan, ambil total pendapatan kotor bulanan yang sudah melewati nisab.
  4. Hitung Zakat yang Wajib Dikeluarkan Kalikan total nilai harta dengan kadar zakat yang berlaku (umumnya 2,5%). Sebagai contoh:
    • Jika Anda memiliki emas senilai Rp100 juta, zakatnya adalah Rp100 juta x 2,5% = Rp2,5 juta.
    • Jika penghasilan Anda Rp10 juta per bulan, zakatnya adalah Rp10 juta x 2,5% = Rp250 ribu.
  5. Salurkan Zakat ke Penerima yang Berhak (Mustahik) Anda dapat memberikan zakat secara langsung kepada mustahik, seperti fakir miskin, anak yatim, atau orang-orang yang berhak menerima zakat lainnya. Namun, untuk mempermudah dan memastikan zakat tersalurkan secara tepat, Anda juga bisa menggunakan lembaga amil zakat terpercaya seperti berbagiamal.com. Platform ini memudahkan proses pembayaran zakat Anda dengan sistem yang transparan.
  6. Lakukan dengan Tertib dan Rutin Pastikan Anda menunaikan zakat mal secara rutin setiap tahunnya, sesuai syarat haul atau ketika harta Anda telah mencapai nisab.

Hitung lebih mudah menggunakan kalkulator zakat di https://berbagiamal.com/zakat/

Menutup dengan Keberkahan

Zakat mal adalah salah satu cara untuk membersihkan harta sekaligus mendekatkan diri kepada Allah. Dengan menunaikan zakat, Anda tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga menjaga keberkahan dalam harta yang dimiliki. Islam mengajarkan bahwa harta yang dikeluarkan untuk zakat tidak akan berkurang, melainkan menjadi sumber keberkahan yang melimpah dalam kehidupan.

Menunaikan zakat mal juga merupakan bentuk solidaritas sosial yang tinggi. Di tengah dunia yang penuh dengan kesenjangan ekonomi, zakat menjadi solusi nyata untuk mengurangi jurang perbedaan antara si kaya dan si miskin. Dengan zakat, kita tidak hanya berbagi materi, tetapi juga harapan, kebahagiaan, dan masa depan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan.

Mari jadikan zakat mal sebagai bagian dari gaya hidup kita. Dengan menunaikan zakat secara rutin, kita berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Salurkan zakat Anda melalui lembaga terpercaya seperti berbagiamal.com untuk kemudahan dan kebermanfaatan yang maksimal. Jangan tunda lagi, tunaikan zakat mal Anda sekarang juga dan rasakan keberkahannya dalam kehidupan Anda.

Dengan melibatkan diri dalam amal zakat, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menjadi bagian dari solusi atas berbagai masalah sosial yang ada di sekitar kita. Ingatlah, harta yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah, dan zakat adalah salah satu cara terbaik untuk mensyukuri nikmat tersebut. Tunaikan zakat Anda hari ini, dan jadilah agen perubahan menuju dunia yang lebih baik.

× Ada Yang Bisa Kami Bantu?